BATAM (BP) - Gara-gara belum dibayar lunas oleh pihak event organizer, Dewi Perssik batal tampil di Batam. Sebelumnya, atas undangan event organizer King Promosindo pemilik goyang gergaji ini dijadwalkan manggung di Mega Wisata Ocarina, Sabtu (6/6) malam.
“Kita sudah luwes, tapi hingga sore ini pembayaran belum dilunasi dan tiket pesawat juga belum dikirim,” kata Siska, manajer Dewi Perssik, saat dihubungi Batam Pos, Sabtu (6/6) malam.
Menurut Siska, berdasarkan perjanjian kontrak, pihak EO harus melunasi pembayaran dan mengirimkan tiket pesawat untuk Dewi Perssik hingga H-2. Namun sejauh ini, kata Siska, pihak King Promosindo baru membayar 50 persen down payment (DP).
“Saya pikir kesalahan ada di pihak EO. Bukan dari manajemen bu Dewi,” kata Siska. Batalnya konser Dewi Perssik ini tentu mengundang kekecewaan warga, khususnya bagi mereka yang sudah membeli tiket seharga Rp20 ribu.
Tak hanya itu, ratusan calon penonton dari Malaysia dan Singapura juga mengaku kecewa. Padahal mereka sudah terlanjur tiba di Batam dan sudah memesan kamar hotel. Semua itu memakan biaya.
Kekecewaan juga disampaikan ratu dangdut Singapura, Masni. Sebab, rencananya Masni bakal tampil satu panggung dengan Dewi Perssik, tadi malam. Namun gara-gara kekacauan ini, Masni juga urung tampil.
“Saya memang belum dibayar. DP pun tak turun. Tapi saya tetap ke Batam karena saya nak beri persembahan untuk Batam,” kata Masni saat ditemui di Pacific Hotel, kemarin.
Direktur Ocarina, Dewi Koriati mengatakan, posisi Ocarina hanya penyedia tempat saja. Soal pelaksanaan acara dan kesiapan artis, semua menjadi tanggung jawab event organizer.
“Ini sifatnya hanya kerjasama saja, EO yang pakai tempat di Ocarina juga tidak menyewa. Jadi ini semua urusan EO, Ocarina hanya menyediakan tempat,” katanya.
Sementara itu, pengacara Ocarina Mustari SH ditemani Staf Humas Ocarina Ardian tadi malam langsung melaporlan pihak penyelenggara acara ke Mapoltabes Barelang.
Mustari juga mengatakan, Ocarina hanya menyediakan tempat, sehingga secara hukum tak bertaggungjawab pada pelaksanaan acara, termasuk mendatangkan artis.
Lalu kenapa EO dilaporkan ke polisi? Mustari mengatakan, akibat kelalaian EO itu, nama Ocarina dicemarkan. “Ada unsur mencemarkan nama baik. Bisa juga perbuatan tidak menyenangkan,” ujar Mustari.
Mustari menambahkan, dalam perjanjian kontrak kerjasama sudah dijelaskan hak dan kewajiban masing-masing. Namun pada pelaksanaanya, EO tidak bisa memenuhi kewajibannya.
“Sekali lagi saya tegaskan, dalam hal pelaksanaan acara dan mendatangkan artis, itu tanggungjawab EO. Ocarina hanya menyediakan tempat. Ocarina juga dirugikan, makanya kita laporkan EO-nya ini ke polisi,” tegas Mustari.
Saat dihubungi koran ini, Direktur King Promosindo, Heri, membantah jika batalnya konser Dewi Perssik dikarenakan pihaknya belum melunasi pembayaran. Menurutnya, kekacauan ini akibat kesalahan teknis saja.
“Kontrak kami dizolimi, ada pihak-pihak yang sengaja ingin menggagalkan acara saya,” katanya.
No comments:
Post a Comment